loading...

Thursday, February 13, 2020

Menyalakan Lampu Menggunakan Bluetooth Android Berbasis Arduino



Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi wireless atau tanpa kabel yang beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz (antara 2.402 GHz s/d 2.480 GHz) dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang mapu menyediakan layanan komunikasi data dan juga suara secara real-time antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas.
Pada dasarnya teknologi bluetooth ini diciptakan bukan hanya untuk menggantikan atau menghilangkan penggunaan media kabel dalam melakukan pertukaran data atau informasi, tetapi juga mampu menawarkan fitur yang bagus atau baik untuk teknologi mobile wireless atau tanpa kabel, dengan biaya yang relatif rendah, konsumsi daya rendah, interoperability yang sangat menjanjikan, mudah dalam pengoperasiannya dan juga mampu menyediakan berbagai macam layanan.
HC-05 Adalah sebuah modul Bluetooth SPP (Serial Port Protocol) yang mudah digunakan untuk komunikasi serial wireless (nirkabel) yang mengkonversi port serial ke Bluetooth. HC-05 menggunakan modulasi bluetooth V2.0 + EDR (Enchanced Data Rate) 3 Mbps dengan memanfaatkan gelombang radio berfrekuensi 2,4 GHz.
Modul ini dapat digunakan sebagai slave maupun master. HC-05 memiliki 2 mode konfigurasi, yaitu AT mode dan Communication mode. AT mode berfungsi untuk melakukan pengaturan konfigurasi dari HC-05. Sedangkan Communication mode berfungsi untuk melakukan komunikasi bluetooth dengan piranti lain.
Dalam penggunaannya, HC-05 dapat beroperasi tanpa menggunakan driver khusus. Untuk berkomunikasi antar Bluetooth, minimal harus memenuhi dua kondisi berikut :
1.      Komunikasi harus antara master dan slave.
2.      Password harus benar (saat melakukan pairing).
Jarak sinyal dari HC-05 adalah 30 meter, dengan kondisi tanpa halangan
Pada kesempatan kali ini saya akan membuat pengontrolan  lampu rumah dengan menggunakan bluetooth, langsung saja perlatan yang dibutuhkan sbb:
1.  arduino uno                                  1 Buah
2. Modul Relay  5volt                        1 Buah
3. Modul bluetooth HC 05 / HC 06 1 Buah
4. Kabel jumper secukupnya
5. Android device untuk menginstall aplikasi.

UNTUK SKEMA RANGKAIANYA SBB:



Keterangan Rangkaian :

§  Kaki TX Bluetooth HC-05 ===> Pin 10 Arduino

§  Kaki RX Bluetooth HC-05 ===> Pin 11 Arduino

§  Kaki Pin Relay ===> pin 7 Arduino

§   Kaki vcc pada masing-masing komponen hubungkan ke sumber power positif 5v (bisa dari 5v Arduino)

§  Kaki gnd/ground pada masing-masing komponen hubungkan ke sumber negatif power (dihubungkan ke pin gnd Arduino)

UNTUK SOURCECODE NYA SBB:

//Memanggil library Software Serial
#include <SoftwareSerial.h>

//Inialisasi variable dan pin bluetooth
SoftwareSerial BT(10, 11); // RX dan TX

//Inialisasi pin lampu
const int pinLampu = 7;

//Inialisasi variabel data yang dikirim dari android berupa String
String dataDikirim;

void setup()
{
 //Inialisasi baud rate serial monitor dan bluetooth
 Serial.begin(9600);
 BT.begin(9600);

 //Inialisasi status pin I/O lampu
 pinMode(pinLampu, OUTPUT);
 //Mengaktifkan pull up resisitor pin lampu
 digitalWrite(pinLampu, HIGH);
}

void loop()
{
 //Jika bluetooth tersedia
 while (BT.available())
 {
 //delay penerimaan data 10 milidetik
 delay(10);
 //Inialisasi c adalah karakter yang dibaca bluetooth
 char c = BT.read();
 //Membuat c menjadi data String
 dataDikirim += c;
 }

 //Jika panjang data dari "dataDikirim" >= 0, maka
 if (dataDikirim.length() > 0)
 {
 //Menulis pada serial monitor data yang dikirim dari android
 Serial.println(dataDikirim);

 // sesuaikan kiriman text pada apk android dengan program berikut
 //Jika data yang dikirim berupa kalimat "ON", maka
 if (dataDikirim == "ON")
 {
 //Lampu menyala
 digitalWrite(pinLampu, LOW);
 }

 // sesuaikan kiriman text pada apk android dengan program berikut
 //Jika data yang dikirim berupa kalimat "OFF", maka
 else if (dataDikirim == "OFF")
 {
 //Lampu padam
 digitalWrite(pinLampu, HIGH);
 }

 //Mengkosongkan dataDikirim
 dataDikirim = "";
 }
}


Dan untuk aplikasi androidnya bisa di download  DI SINI
Kemudaian hubungkan hp dengan perangkat, Pasword yang digunakan saat komunikasi android device dengan perangkat Bluetooth HC-05 adalah 1234 atau 0000
dengan demikian anda bisa menyalakan dan mematikan lampu dengan menggunakan hp android, sekian Semoga bermanfaat


loading...
body

Friday, February 7, 2020

Cara membuat tombol follow di blog


Dengan adanya pengikut, si pengikut akan mendapatkan update informasi mengenai blog yang kita buat secara tidak langsung pengunjung di artikel yang kita buat akan semakin banyak yang di tonton, dengan harapan penghasilan diblog semakin bertambah, yang jadi pertanyaan bagaimana cara membuat tombol follow di blog??? mungkin bagi sebagian orang cukup mudah sekali apa lagi yang sudah mahir dalam ilmu web, akan tetapi kebalikan jika orang awam belum tahu sama sekali pasti kesulitan.

pada kesempatan kali ini saya akan berbagai pengalaman saya bagai mana kita membuat tombol follow di blog dengan sangat mudah, langsung saja ikuti langkah-langkah sebagai berikut.


1. Login ke blogger terlebih dahulu. di https://www.blogger.com/

2. kemudian pilih menu  tata letak.
3. Lalu klik add gadget pada.
4. Lalu pilih html/javascrips 


5. Lalu copy kode yang berwarna biru dibawah ini

<center><a href="http://www.blogger.com/follow-blog.g?blogID=6506238906765756070" target="_blank" title="Follow My Blog"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjXvoWq8KjNGO9xZ3hga8aQAGw26KUQDrRIbyhsCITLEBEQcwMG_5xksFaPOzQjCnOAhxIKkK2hSE067VhOPi1nMU0daqVs6ANmlmTf8EFIP_z3H7Ddh2Vqd1yq0OE1_KAviz41a4Em5gc/s800/Join%2520This%2520Site.png" alt="Follow My Blog" /></a></center> 

6Lalu ganti tulisan yang berwarna merah itu dengan ID blog anda

    id blog bisa kita ketahui di alamat url ketika kita sudah login blog

7. Lalu klik simpan 


demikian semoga artikel ini bermanfaat
loading...
body

TES TPA PPDB SMK YASIHA GUBUG TP 2020/2021

TES POTENSI AKADEMIK (TPA)
PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU SMK YASIHA GUBUG
TAHUN PELAJARAN 2020/2021


Sebelum mengerjakan tes TPA ada yang perlu di perhatikan dan dipersiapkan yaitu sbb :
1. Pastikan membawa kwitansi pendaftaran
2. Soal berjumlah 25 soal dengan ketentuan
  a. sinonim 5 soal
  b. antonim 5 soal
  c. Penalaran 5 soal
  d. Kemampuan Teknikal 5 soal
  e. Tes Numerik 5 soal
3. Waktu pengerjaan soal 30 Menit
4. Kerjakan dengan tenang dan tepat

soal bisa di lihat di bawah ini
atau scand barcode


Selamat Mengerjakan ..............................................................!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
loading...
body

Pengenalan Arduino




Arduino merupakan platform prototyping open-source hardware yang    mudah    digunakan    dalam    membuat    suatu    projek    berbasis pemrogaman. Arduino Board mampu membaca inputan berupa sensor, tombol dan  mengolah  menjadi  outputan  seperti  mengaktifkan  motor, menyalakan  LED  dan  sebagainya.  Anda  dapat  memprogam  Arduino Board dengan memberikan set instruksi tertentu dengan menggunakan Arduino programming language, dan Software Arduino (IDE).

Mikrokontroller
Menurut Chamim (2012) Mikrokontroler adalah sebuah sistem komputeryang seluruh atau sebagian besar elemennya dikemas dalam satu chip IC,sehingga sering disebut single chip microcomputer. mikrokontroller sering dikenal dengan sebut μC, uC, atau MCU. Terjemahan bebas dari pengertian  tersebut,  bisa  dikatakan  bahwa  mikrokontroller  adalah komputer   yang   berukuran   mikro   dalam   satu   chip  IC   (integrated circuit) yang terdiri dari processor, memory, dan antarmuka yang bisa diprogram.  Jadi  disebut  komputer  mikro  karena  dalam  IC  atau  chip mikrokontroller  terdiri  dari  CPU,  memory,  dan  I/O  yang  bisa  kita kontrol  dengan  memprogramnya.  I/O  juga  sering  disebut  dengan GPIO  (General  Purpose  Input  Output  Pins) yang berarti : pin yang bisa kita program sebagai input atau output sesuai kebutuhan.

Keuntungan  Menggunakan Arduino
Arduino  menyederhanakan  proses  bekerja  dengan  mikrokontroler, tetapi  menawarkan  berbagai  keuntungan  bagi  guru,  siswa,  dan  semua orang yang tertarik dengan Arduio seperti :
Murah–Arduino Board relatif murah kalau di Indonesia dr harga Rp  100.000 –Rp  400.000,  harga  tersebut  bisa  kalian  temukan dari Arduino yang clone sampai Arduino yang asli.
Cross-platform–Software  Arduino  (IDE)  lebih  fleksibel  karena dapat   digunakan   di   Windows,   Macintosh   OSX,   dan   sistem operasi   Linux.   Kebanyakan   software   mikrokontroler   hanya tersedia di Windows.
Sederhana  untuk  dipelajari –Software  Arduino  (IDE)  mudah digunakan untuk pemula dan tingkat lanjut.
Open   Source   dan   Software   ectensible –Perangkat   lunak Arduino  diterbitkan  sebagai  alat  Open  Source.  Bahasa yang digunakan  ialah  bahasa  C  untuk  AVR  dan  dapat  dikembangkan lagi untuk membuat library melalui C++.
Open   source   dan   hardware   extensible –Arduino   Board diterbitkan   di   bawah   lisensi   Creative   Commons,   sehingga desainer   sirkuit   yang   berpengalaman   dapat  membuat   versi mereka sendiri, dan mengembangkan sendiri. Bahkan pengguna yang relatif tidak berpengalaman dapat membangun versi papan arduinountuk memahami cara kerjanya dan menghemat uang.

Contoh proyek menggunakan arduino



loading...
body

Internet Of Think (IOT)



Internet of Things Perkembangan teknologi semakin pesat dari waktu ke waktu. Dulu, mungkin kita hanya bisa berimajinasi atau menonton film-film fiksi sains soal teknologi canggih. Kini, berbagai peralatan/mesin sudah dilengkapi dengan kecanggihan teknologi yang bisa memudahkan pekerjaan kita sehari-hari. Mulai dari mobil pintar (smart car) yang bisa jalan sendiri ke berbagai tujuan tanpa pengemudi manusia, hingga mesin pintar semacam Alexa yang bisa bersuara mengingatkan Anda untuk melakukan ini-itu sesuai jadwal. Seluruh teknologi terbaru ini adalah bagian dari Internet of Things.
Pengertian Internet Of Think
 Internet of Things adalah suatu konsep dimana objek tertentu punya kemampuan untuk mentransfer data lewat jaringan tanpa memerlukan adanya interaksi dari manusia ke manusia ataupun dari manusia ke perangkat komputer.
Internet of Things leih sering disebut dengan singkatannya yaitu IoT. IoT ini sudah berkembang pesat mulai dari konvergensi teknologi nirkabel, micro-electromechanical systems (MEMS), dan juga Internet.
IoT ini juga kerap diidentifikasikan dengan RFID sebagai metode komunikasi. Walaupun begitu, IoT juga bisa mencakup teknologi-teknologi sensor lainnya, semacam teknologi nirkabel maupun kode QR yang sering kita temukan di sekitar kita.
Apa saja kemampuan dari IoT? Adapun kemampuannya bermacam-macam contohnya dalam berbagi data, menjadi remote control, dan masih banyak lagi yang lainnya. Sebenarnya fungsinya termasuk juga diterapkan ke benda yang ada di dunia nyata, di sekitar kita. Apa saja contohnya? Contohnya adalah untuk pengolahan bahan pangan, elektronik, dan berbagai mesin atau teknologi lainnya yang semuanya tersambung ke jaringan lokal maupun global lewat sensor yang tertanam dan selalu menyala aktif.
Jadi, sederhananya istilah Internet of Things ini mengacu pada mesin atau alat yang bisa diidentifikasikan sebagai representasi virtual dalam strukturnya yang berbasis Internet.
Cara Kerja Internet of Things itu seperti apa? Sebenarnya IoT bekerja dengan memanfaatkan suatu argumentasi pemrograman, dimana tiap-tiap perintah argumen tersebut bisa menghasilkan suatu interaksi antar mesin yang telah terhubung secara otomatis tanpa campur tangan manusia dan tanpa terbatas jarak berapapun jauhnya.
Jadi, Internet di sini menjadi penghubung antara kedua interaksi mesin tersebut. Lalu di mana campur tangan manusia? Manusia dalam IoT tugasnya hanyalah menjadi pengatur dan pengawas dari mesin-mesin yang bekerja secara langsung tersebut.
Adapun tantangan terbesar yang bisa menjadi hambatan dalam mengkonfigurasi IoT adalah bagaimana menyusun jaringan komunikasinya sendiri. Mengapa itu menjadi sulit dan problematik? Ini sebenarnya dikarenakan jaringannya sangatlah kompleks. Selain itu, IoT juga sesungguhnya sangat perlu suatu sistem keamanan yang cukup ketat. Disamping masalah tersebut, biaya pengembangan IoT yang mahal juga sering menjadi penyebab kegagalannya. Ujung-ujungnya, pembuatan dan pengembangannya bisa berakhir gagal produksi.

Unsur-unsur Pembentuk IoT

Ada beberapa unsur pembentuk IoT yang mendasar termasuk kecerdasan buatan, konektivitas, sensor, keterlibatan aktif serta pemakaian perangkat berukuran kecil. Berikut, kami akan menjelaskan masing-masing unsur pemberntuk tersebut dengan singkat:
  • Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) − IoT membuat hampir semua mesin yang ada menjadi “Smart”. Ini berarti IoT bisa meningkatkan segala aspek kehidupan kita dengan pengembangan teknologi yang didasarkan pada AI. Jadi, pengembangan teknologi yang ada dilakukan dengan pengumpulan data, algoritma kecerdasan buatan, dan jaringan yang tersedia. Sebenarnya ya contohnya bisa jadi mesin yang tergolong sederhana semacam meningkatkan/mengembangkan lemari es/kulkas Anda sehingga bisa mendeteksi jika stok susu dan sereal favorit Anda sudah hampir habis, bahkan bisa juga membuat pesanan ke supermarket secara otomatis jika stok mau habis. Penerapan kecerdasan buatan ini memang sangatlah menarik.
  • Konektivitas − Dalam IoT, ada kemungkinan untuk membuat/membuka jaringan baru, dan jaringan khusus IoT. Jadi, jaringan ini tak lagi terikat hanya dengan penyedia utamanya saja. Jaringannya tidak harus berskala besar dan mahal, bisa tersedia pada skala yang jauh lebih kecil dan lebih murah. IoT bisa menciptakan jaringan kecil tersebut di antara perangkat sistem.
  • Sensor − Sensor ini merupakan pembeda yang membuat IoT unik dibanding mesin canggih lainnya. Sensor ini mampu mendefinisikan instrumen, yang mengubah IoT dari jaringan standar dan cenderung pasif dalam perangkat, hingga menjadi suatu sistem aktif yang sanggup diintegrasikan ke dunia nyata sehari-hari kita.
  • Keterlibatan Aktif (Active Engagement) − Engangement yang sering diterapkan teknologi umumnya yang termasuk pasif. IoT ini mengenalkan paradigma yang baru bagi konten aktif, produk, maupun keterlibatan layanan.
  • Perangkat Berukuran Kecil − Perangkat, seperti yang diperkirakan para pakar teknologi, memang menjadi semakin kecil, makin murah, dan lebih kuat dari masa ke masa. IoT memanfaatkan perangkat-perangkat kecil yang dibuat khusus ini agar menghasilkan ketepatan, skalabilitas, dan fleksibilitas yang baik.

Sejarah dan Perkembangan IoT

Mengingat bahwa IoT ini adalah teknologi canggih yang mampu melakukan transfer data lewat jaringan dengan interaksi yang mudah, masa depan dari pengembangannya jadi sangat menjanjikan. Kehidupan manusia sehari-harinya bisa dioptimalkan dan dipermudah dengan sensor cerdas dan peralatan pintar yang berbasis internet ini.
Awalnya, internet itu sendiri mulai terkenal di tahun 1989. Lalu pada tahun 1990, seorang peneliti bernama John Romkey membuat suatu perangkat yang kala itu tergolong canggih. Perangkatnya adalah pemanggang roti yang bisa dinyalakan atau juga dimatikan lewat internet.
Kemudian di tahun 1994, seseorang bernama Steve Mann menciptakan WearCam, dan pada tahun 1997-nya si Paul Saffo menjelaskan secara singkat mengenai penemuannya soal teknologi sensor dan masa depannya nanti. Barulah di tahun 1999 Kevin Ashton membuat konsep Internet of Things. Kevin ini adalah Direktur Auto IDCentre dari MIT.
Di tahun yang sama, yaitu 1999, ditemukan mesin yang sistemnya berbasis Radio Frequency Identification (RFID) secara global. Nah, penemuan inilah yang jadi awal kepopuleran dari konsep IoT. Orang-orang, terutama pakar teknologi jadi berlomba-lomba mengembangkan teknologinya sesuai konsep IoT.
Lalu, di tahun 2000, brand ternama LG mengumumkan rencananya untuk membuat dan merilis teknologi IoT yaitu lemari pintar. Lemari pintar ini mampu menentukan apakah ada stok makanan yang perlu diisi ulang dalam lemarinya.
Kemudian, di tahun 2003, FRID yang sebelumnya telah disebutkan, mulai ditempatkan pada posisi penting dalam masa pengembangan teknologi di Amerika, melalui Program Savi. Pada tahun yang sama pula, perusahaan ritel raksasa Walmart mulai menyebarkan RFID di semua cabang tokonya yang tersedia di berbagai belahan dunia.
IoT kembali terkenal di tahun 2005, yaitu pada saat media-media ternama semacam The Guardian dan Boston Globe mulai mengutip banyak sekali dari artikel ilmiah dan proses pengembangan IoT. Hingga tahun 2008, berbagai macam perusahaan setuju untuk meluncurkan IPSO untuk memasarkan penggunaan IP dalam jaringan bagi “Smart Object” yang juga bertujuan mengaktifkan IoT itu sendiri.

loading...
body